Arsip Blog

search web

26 Juni 2012

Kata Kata Mutiara


kata kata mutiara
Romantis
  1. Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih menjadi emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, derita menjadi nikmat, kemarahan menjadi rahmat.
  2. Jangan katakan selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba. jangan sesekali menyerah  jika kamu masih merasa sanggup. jangan sesekali  mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
  3. Melepaskan orang yang di cintai lebih sulit dibanding menerima cinta yang baru di hati mu.
  4. Kenangan adalah hal yang terindah dan cinta adalah keabadian
  5. Ucapkan kata kata cinta yang tersimpan dibenakmu pada seseorang yang kamu sayang selagi dia masih ada didunia
  6. Jangan pernah menilai seseorang dari luarnya saja, karna kita tak pernah tau dia jalani dalam hidupnya
  7. Berikan alasan jika kamu meninggalkan seseorang, karna tak ada yang menyakitkan dari pada ditinggalkan tapi tak ada penjelasan
  8. Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya. kisah silam tak usah diungkit lagi, kiranya kamu benar benar tulus mencintainya
  9. Kecewa dalam bercinta bukan berarti dunia sudah berakhir, masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang dilupakan. kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa kekecewa itu
  10. Belajarlah mencintai dirimu sendiri hingga kamu mampu menyadari bahwa kamu adalah pribadi berbeda yang membuatmu begitu istimewa
  11. Ketika anda tulus mencintai, tak pernah ada kata menyerah, meski pikiran ingin berputus asa, namun hati ingin tetap mencoba
  12. Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekepinghati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta
  13. Wanita dewasa bukanlah dia yang ingin terlihat sempurna untuk semua pria, tapi dia yang ingin terlihat cantik untuk satu pria yang dicintainya
  14. Sesuatu menjadi spesial jika dirasakan, diucapkan, dilakukan, dan diberikan untuk seseorang, bukan SEMUA orang.
  15. Keindahan sejati tak bisa dilihat oleh mata, hanya hati yang mampu merasakan keindahan sebenarnya
  16. Seseorang tak akan pernah bisa mencintai Anda dengan tulus dan apa adanya, jika Anda selalu menyembunyikan kekurangan Anda darinya.
  17. Wanita dewasa bukanlah dia yang ingin terlihat sempurna untuk semua pria, tapi dia yang ingin terlihat cantik untuk satu pria yang dicintainya
  18. Sayang engkau bukanlah yang terbaik untukku, begitu pula denganku aku bukan yang terbaik untukmu. Engkau adalah wanita yang paling tepat untuk mendampingiku menjadi yang terbaik.
  19. Jangan mengeluh atas masalah dalam hidupmu, Tuhan memberikan cobaan yang berat padamu, karena Dia tahu kamu mampu mengatasinya.
  20. Bahagialah bagi orang yang mengerti akan arti cinta, karena cinta itu akan memberikan Bahagialah bagi orang yang mengerti akan arti cinta, karena cinta itu akan memberikan warna bagi kehidupannya.
  21. Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.
  22. Pria Sejati tak akan pernah bermain dengan hati, karena mereka tak ingin melukai dan selalu menyelesaikan apa yang mereka awali.
  23. Setetes kebencian di dalam hati pasti akan membuahkan penderitaan, tapi setetes cinta di dalam relung hati akan membuahkan kebahagiaan sejati.
  24. Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.
  25. Jika aku harus memilih untuk bernapas atau mencintaimu, maka akan ku gunakan napas terakhirku untuk mengatakan "aku mencintaimu"
  26. Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan. Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.
  27. Cinta adalah penderitaan terindah yang paling dicari manusia.
  28. Jangan mengubah dirimu hanya karena ingin dicinta, jika dia tak bisa menerima kamu apa adanya, temukan seseorang yang bisa.
  29. Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta, namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.
  30. Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU
  31. Jika pelukan mewakili betapa aku mencintaimu, maka aku akan memelukmu erat selamanya.
  32. Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi.
  33. Jangan pernah menganggap hal biasa seorang yang memberi perhatian yang tulus padamu, karena akan menjadi sangat luar biasa disaat kamu rapuh dan terjatuh.
  34. Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya
  35. Cinta ibarat api, jika kau jaga dengan indah, maka cinta akan menghangatkanmu, namun jika kau siram dengan cemburu, maka cinta akan membakar dirimu
  36. Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh
  37. Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinan apa yang kamu benci tersimpan kebaikan didalamnya

1 September 2011

perjalan karir bang iwan fals

bang iwan falsperjalan karir
belajar gitar, ngamen, hingga rekaman 





Aku lahir tanggal 3 September 1961. Kata ibuku, ketika aku berumur bulanan, setiap kali mendengar suara adzan magrib aku selalu menangis. Aku nggak tau kenapa sampai sekarang pun aku masih gambapng menangis. Biar begini-begini, aku orangnya lembut dan gampang tersentuh. Sebagai contoh, menyaksikan berita di televisi yang memberitakan ada orang sukses lalu medapatkan penghargaan atas prestasinya, aku pun bisa menangis. Melihat seorang ibu yang menunjukkan cinta kasihnya pada anaknya, juga bisa membuat aku tersentuh dan lalu menangisBicara perjalanan karir musikku, dimulai ketika aku aktif ngamen di Bandung. Aku mulai ngamen ketika berumur 13 tahun. Waktu itu aku masih SMP. Aku belajar main gitar dari teman teman nongkrongku. Kalau mereka main gitar aku suka memperhatikan. Tapi mau nanya malu. Suatu hari aku nekat memainkan gitar itu. Tapi malah senarnya putus. Aku dimarahi.
Sejak saat itu, gitar seperti terekam kuat dalam ingatanku. Kejadian itu begitu membekas dalam ingatanku.
Dulu aku pernah sekolah di Jedah, Arab Saudi, di KBRI selama 8 bulan. Kebetulan di sana ada saudara orang tuaku yang nggak punya anak. Karena tinggal di negeri orang, aku merasakan sangat membutuhkan hiburan. Hiburan satu-satunya bagiku adalah gitar yang kubawa dari Indonesia. Saat itu ada dua lagu yang selalu aku mainkan, yaitu Sepasang Mata Bola dan Waiya.
Waktu pulang dari Jeddah pas musim Haji. Kalau di pesawat orang-orang pada bawa air zam-zam, aku cuma menenteng gitar kesayaganku. Dalam perjalanan dalampesawat dari Jeddah ke Indonesia, pengetahuan gitarku bertambah. Melihat ada anak kecil baga gitar di pesawat, membuat seorang pramugari heran. Pramugari itu lalu menghampiriku dan meminjam gitarku. Tapi begitu baru akan memainkan, pramugari itu heran. Soalnya suara gitarku fals. "Kokkayak gini steman-nya?" tanyanya. Waktu itu, meski sudah bisa sedikit-sedikit aku memang belum bisa nyetem gitar. Setelah membetulka gitarku, premugari itu lalu mengajariku memainkan lagu Blowing in the Wind-nya Bob Dylan.
Waktu sekolah di SMP 5 Bandung aku juga punya pengalaman menarik dengan gitar. Suatu ketika, seorang guruku menanyakan apakah ada yang bisa memainkan gitar. Meski belum begitu pintar, tapi karena ada anak perempuan yang jago memainkan gitar, aku menawarkan diri. "Gengsi dong," pikirku waktu itu. Maka jadilah aku pemain gitar di vokal grup sekolahku.
Kegandrunganku pada gitar terus berlanjut. Saat itu teman-teman mainku juga suka memainkan gitar. Biasanya mereka memainkan lagu-lagu Rolling Stones. Melihat teman-temanku jago main gitar, aku jadi iri sendiri. Aku ingin main gitar seperti mereka. Daripada nggak diterima di pergaulan, sementaar aku nggak bisa memainkan lagu-lagu Rolling Stones, aku nekat memainkan laguku sendiri. Biar jelek-jelek, yang penting lagu ciptaanku sendiri, pikirku.
Untuk menarik perhatian teman-temanku, aku membuat lagu-lagu yang liriknya lucu, humor, bercanda-canda, merusak lagu orang. Mulailah teman-temanku pada ketawa mendengarkan laguku.
Setelah merasa bisa bikin lagu, apalagi bisa bikin orang tertawa, timbul keinginan untuk mencari pendengar lebih banyak. Kalau ada hajatan, kawinan, atau sunatan, aku datang untuk menyanyi. Dulu manajernya Engkos, yang tukang bengkel sepeda motor. Karena kerja di bengkel yang banyak didatangi orang, dia selalu tahu kalau ada orang yang punya hajatan.
Di SMP aku sudah merasakan betapa pengaruh musik begitu kuat. Mungkin karena aku nggak punya uang, nggak dikasih kendaraan dari orang tua untuk jalan-jalan, akhirnya perhatianku lebih banyak trcurah pada gitar. Sekolahku mulai nggak benar. Sering bolos, lalu pindah sekolah.
Aku merasakan gitar bisa menjawab kesepianku. Apalagi ketika sudah merasa bisa bikin lagu, dapat duit dari ngamen, mulailah aku sombong. Tetapi sesungguhnya semuanya itu kulakukan untuk mencari teman, agar diterima dalam pergaulan.
Suatu ketika ada orang datang ke Bandung dari Jakarta. Waktu itu kau baru sadar kalau ternyata lagu yang kuciptakan sudah terkenal di Jakarta. Maksudku sudah banyak anak muda yang memainkan laguku itu. Malah katanya ada yang menakui lagu ciptaanku.
Sebelum orang Jakarta yang punya kenalan produser itu datang ke Bandung, aku sebetulnya sudah pernah rekaman di Radio 8 EH. Aku bikin lagu lalu diputar di radio itu. Tapi radio itu kemudian dibredel.
Setelah kedatangan orang Jakarta itu, atas anjuran teman-temanku, aku pergi ke Jakarta. Waktu itu aku masih sekolah di SMAK BPK Bandung. Sebelum ke Jakarta aku menjual sepeda motorku untuk membuat master. Aku tidak sendirian. Aku bersama teman-teman dari Bandung: Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul.
Kami lalu rekaman. Ternyata kasetnya tidak laku. Ya, sudah, aku ngamen lagi, kadang-kadang ikut festival. Setelah dapat juara di festival musik country , aku ikut festival lagu humor. Kebetulan dapat nomor. Oleh Arwah Setiawan (almarhum) lagu-lagu humorku lalu direkam, diproduseri Handoko. Nama perusahaannya ABC Records. Aku rekaman ramai-ramai, sama Pepeng (kini pembawa acara kuis Jari-jari, jadi MC, dll), Krisna, dan Nana Krip. Tapi rekaman ini pun tak begitu sukses. Tetap minoritas. Hanya dikonsumsi kalangan tertentu saja, seperti anak-anak muda.
Akhirnya aku rekaman di Musica Studio. Sebelum ke Musica, aku sudah rekaman sekitar 4 sampai 5 album. Setelah rekaman di Musica itu, musikku mulai digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani Willy Soemantri.
Setelah tinggal di Jakarta dan masuk studio rekaman, aku masih tetap ngamen dari rumah ke rumah, kadang di Pasar Kaget, Blok M. Tapi setelah di Jakarta aku mulai mikir honor. Soal honor ini mau nggak mau jadi salah satu pemacu juga. Apalagi sebagai anak muda, aku juga butuh pacaran, butuh nonton. Ya, kebutuhan yang wajar bagi anak-anak mudalah.
Waktu itu namanya uang transport. Tapi kalau pas dadakan, biasana gratis. Aku ngamen nggak pilih-pilih tempat. Panggung hajatan, sunatan, nggak masalah. Lagu lagu yang kubawakan waktu ngamen biasanya lagu-lagu baru yang menceritakan masalah-masalah aktual yang terjadi di masyarakat.
Dulu jarang sekali pemusik memainkan lagu-lagu country. Apalagi main gitar sama harmonika sekaligus, jarang. Kalau melihat tanggapa penonton, aku raca cukup positif.
Kalau aku ngamen aku juga selalu nyanyi dengan riang gembira, meski syairnya sedih. Prinsipku, orang sedih kan boleh saja bergembira. Soalnya, dulu kalau aku membawakan lagu-lagu sedih, teman-temanku pada kabur semua.
Tanggapan untuk ngamen juga bertambah. Aku mulai diundang ke mana-mana. Mungkin karena pengaruh album Sarjana Muda (waktu itu album ini sangat terkenal. Semua lagunya selalu dinyanyikan anak-anak muda).
Waktu itu penghasilan dari ngamen saja per hari pernah sampai 20 ribu rupiah. Sebab orang yang kita datangi ngasih uangnya bukan untuk ngusir. Kalau dihitug sekarang barangkali nilainya sampai 300 ribu. Tapi, ya namanya ngamen, tentu penghasilannya tidak pasti. Kalau diambil rata-rata sehari sekitar dua ribu rupiah. Berarti sebulan bisa 60 ribu. Jumlah yang cukup lumayan untuk ukuran waktu itu, di awal tahun 1980-an.
Waktu itu orang nggak tahu siapa Iwan Fals. Meski sudah rekaman, dan kasetku lumayan sangat laku, tapi orang kebanyakan hanya tahu nama nggak kenal wajah. Mungkin karena aku nggak pernah masuk televisi (TVRI). Aku benar-benar stop ngamen setelah lahir anak keduaku, Cikal yang lahir tahun 1985.






berharap lewat musik bisa memberi arti

Dari kecil aku bercita-cita jadi tentara. Untuk memperjuangkan cita-citaku itu, aku menekuni olahraga. Aku aktif di bidang beladiri, silat, karate, kung fu, juga jenis olahraga yang lain, seperti sepakbola, basket, dan volly. Di bidang olahraga aku sempat berprestasi. Pernah juara II Karate Tingkat Nasional, terus pada 1989 Juara IV Karate Tingkat Nasional. Aku sempat masuk pelatas. Aku juga sempat melatih karate di tempatku kuliah, STP (Sekolah Tinggi Publisistik)Tapi ternyata musik lebih menarik-narik. Musik aku rasakan lebih menggelitik. Olahraga aku ambil untuk kesehatan saja. Filosofi menang-kalah aku hilangkan. Kalau terjun di dunia olahraga, di sana selalu saja ada yang menang atau kalah. Sementara, aku kan lembut. Jadi, kalau melihat musuh kalah dalam komite Karate, ya aku trenyuh juga. Makanya, kalau mau ikut perlombaan, nomor komite aku tinggalkan. Aku ambil Kata Perorangan. Jadi benar-benar seni karatenya. Dan aku ambil nilai sportivitasnya.
Saat bergabung dengan kelompok SWAMI, aku mulai serius di musik. Waktunya memang telah disepakati, 3 tahun. Setelah itu, bubar. Jadi memang proyek SWAMI cuma 3 tahun, bukan karena ada persoalan.
Di Swami banyak hikmah yang dapat kuambil. Kita kan makhluk sosial yang tidak mungkin lepas dari pengaruh orang lain. Pasti ada pengaruh, dari dalam atau dari luar.
Dari situ syair-syairku jadi berubah. Aku menilai mulai ada pengendapan, tidak lagi frontal. Juga mulai universal. Apakah itu suatu kemajuan atau kemunduran, aku tidak tahu. Yang aku tahu ada perubahan dalam syair-syairku, dan menurutku itu wajar saja. Namun, kalau misalnya basic musikku "merah", paling akan berubah jadi "merah tua" atau "merah muda". Nggak mungkin berubah menjadi "hitam", "hijau", "kuning", atau biru".
Aku berharap dalam musik kehadiranku berarti. Syukur-syukur buat orang lain juga berarti.
Aku menulis syair inspirasinya lebih banyak dari hati. Dari sana aku lebih merdeka dan bebas mengekspresikan diri. Aku merasa tidak ada tekanan dari manapun, seperti pesanan teman, pesanan produser, atau tekanan dari diri sendiri.
Dulu, proses penulisan syair bermula dari baca koran, lantas bikin syair. Sekarang penulisan syairku tak harus berangkat dari membaca koran. Terkadang syair yang aku bikin tak ada kaitannya dengan peristiwa yang terjadi. Bukan berarti aku ingin merenung atau kontemplasi. Tapi aku tetap baca koran. Dengan membaca terus tanpa mengeluarkan langsung, aku lebih memperkaya perbendaharaan kata.
Dalam membuat lagu aku juga tidak menunggu mood. Aku setiap ahri bikin lagu. Seperti petani, dari Subuh dia bangun ambil pacul langsung pergi ke sawah dan mencangkul. Tidak pernah berpikir harus mencangkul yang mana dan nggak pernah berpikir mau tumbuh atau keserang hama.
Saja juga seperti aku. Perkembanganku sekarang begitu juga. Aku tidak pernah berniat bikin lagu. Yang aku lakukan, pagi ambil gitar, entah apa jadinya. Latihan jari saja, atau bikin syair, nggak tahu. Aki baca buku, baca koran. Nggak diniat, "aku mau bikin lagu".
Aku masuk televisi setelah tahun 1987. Rekaman pertama tahun 1979. Waktu siaran Manasuka Siaran Niaga di TVRI, sempat sih lagu Oemar Bakri keluar di TVRI.
Pendapatanku waktu itu masih keci. Waktu itu aku dibayar murah. Sekitar Rp 1,5 juta satu album dengan sistem jual putus. Pendapatan sebesar itu nggak cukup untuk kebutuhan anak satu. Ditambah Yos (Rosana) mengandung Cikal. Sudah pasti kebutuhan meningkat. Ditambah lagi harga-harga barang naik. Sampai 1983 aku nggak bisa mencukupi benar. Begitu lewat 1983, aku mulai bisa bernapas.
Nah, untuk menutupi kebutuhan keluarga, karena aku nggak ada kerjaan lain selain bernyanyi, aku mengamen. Terkadang dengan mobil colt abu-abu aku ngompreng. Dengan mobil itu aku narik penumpang sendiri. Istilahnya tarikan gelap. Keluarag tidak tahu. Sebab aku narik omprengan pas aku pulang dari studio. Lumayan, mobilku dapat penumpang 15. Tapi tidak kulakukan secararutin.
Intinya aku senang menyanyi. Terus apa salahnya kalau dalam menyanyi itu ada manfaatnya buat kehidupanku. Sebab aku juga nggak mau jadi maling.
Memang pandangan masyarakat waktu itu menganggap pengamen identik dengan pengemis. Maka dari itu jarang sekali pengamen yang beroperasi.
Style-ku saat ngamen biasa saja. Tidak berpenampilan seperti gembel. Memang waktu itu celana robel di dengkul, tapi saat itu memang sedang trend seperti itu.
Orang tidak tahu aku ngamen. Orang tuaku sempat bingung aku tidak pernah mengeluh soal keuangan. Suatu hari aku ngamen di kompleks ABRI. Waktu itu ibuku sedang arisan di sana. Eh, teman ibuku tahu aku ngamen. Terus teman ibuku tanya sama ibu, "Anak ibu ngamen ya?" Aku terus dimarahi.
Bakat seniku memang menurun dari orang tuaku, kedua orang tuaku senang musik. Ibuku malah senang difoto, ayah senang lukis. Sewaktu kecil aku sudah punya piano. Di rumah terkadang berisik, kalau sedang waktu-waktu sholat sering dimarahi. Orang tuaku ketat dalam mendidik soal agama. Hasilnya, aku pernah mendapat juara adzan tingakt DKI ketika masih SD.
Masa kecilku akrab dengan harmonika. Dulu pernah dikasih harmonika merk Hero. Di depan kunci C dan di sisi lainnya kunc G. aku nggak belaajr secara khusus, karena harmonika kan tinggal niup saja

30 Agustus 2011

ucapan hari raya
Kita sering mendendam, tak mudah memberi dan melepaskan maaf. Mulut mungkin berkata ikhlas. Namun bara amarah masih ada dalam dada, tak pernah kita lepas. Idul fitri waktunya melepas semuayang terganjal di hati
Biarlah kenangan manis dan pahit di hari lalu tersusun rapi dalam relung hati. Kini kita buka lembaran baru dan membasuh segala kesalahan.
Sucikan hati, bersihkan jiwa, bukakan pintu maaf atas kesalahan, kekhilafan dan kekeliruan yang pernah ada.
Dengan sepenuh jiwa, seikhlas niat,sepenuh hati dan sebening embun yang telah dibasuh di bulan suci
Tak ujung lidah yang berucap salah dan tingkah yang berpongah, kususun jari sepuluh
Bedug tlah ditabuh, gema takbir Ilahi membahana menyambut hari yang fitri
Kita putihkan hati dan beningkan jiwa
$ènäñdùng Aluñån Tåkbir Menyerukän Kemenängän Hätì .Buät U, Äa ucäpiñ Met IDUL FITRI 1428 H Minäl Aidzin Wäl Fåidzìn Mohøn Määf Làhir & Båtìn
Senandung asma 4JJ1 menghiasi malam menghampiri fajar menyambut hari kemenangan. Jabat tangan penuh kasih, eratkan tali silaturrahim
Jiwa yang suci dari sang maha suci, tapi sering kali ternoda oleh dosa pada insane. Sucikan jiwa dengan saling memaafkan
Dalam foto yang terpotret, dalam kisah yang terdongeng hidup yang tak pernah lepas dari khilaf
Kata telah terucap, tangan telah tergerak, prasangka telah terungkap, Tiada kata, Kecuali “saling maaf” jalin ukhuwah & kasih sayang raih indahnya kemenangan hakiki, Selamat Hari Raya Iedul Fitri
Melati semerbak harum mewangi,Sebagai penghias di hari fitri,SMS ini hadir pengganti diri,Ulurkan tangan silaturahmi.Selamat Idul Fitri
Sebelas bulan kita kejar dunia,kita umbar napsu angkara.Sebulan penuh kita gelar puasa,kita bakar segala dosa.Sebelas bulan kita sebar dengki dan prasangka,Sebulan penuh kita tebar kasih sayang sesama.Dua belas bulan kita berinteraksi penuh salah dan khilaf,Di hari suci nan fitri ini, kita cuci hati, kita buka pintu maaf.Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin
Fitrah sejati adalah meng-Akbarkan Allah..Dan Syariat-Nya di alam jiwa..Di dunia nyata, dalam segala gerak..Di sepanjang nafas dan langkah..Semoga seperti itulah diri kita di hari kemenangan ini..Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin
========================================
Satukan tangan,satukan hati itulah indahnya silaturahmi Di hari kemenangan kita padukan keikhlasan untuk saling memaafkan Selamat Hari Raya Idul FitriMohon Maaf Lahir Batinfitri

24 Agustus 2011

jason mraz, i'm yours


G
Well you dawned on me and you bet I felt it,
D
I tried to be chill but you’re so hot that I melted,
Em
I fell right through the cracks,
C
And now I’m tryin to get back….
G
Before the cool dun run out, Ill be givin it my bestest
D
Nothin’s gonna stop me but divine intervention
Em
I reckon its again my turn,
C           D
To Win some or learn some….
CHORUS:
G              D
But I wont hesitate
Em
No more, No more
C               G—D—Em—C—-(D again if it feels good)
It can not wait; I’m Yours